Open PO Buku Karya Pilihan NGEWIYAK Vol. II "Ronggeng Odiah" Karya Windy Marthinda Windari dkk.

 


Judul: Ronggeng Odiah

Penulis: Windy Marthinda Windari dkk.

Penerbit: #Komentar 

Tahun Terbit: Jan 2023

Tebal: xx + 88 hlm.

QRCBN: 62-157-1055-8000


Buku ini merupakan Karya Pilihan NGEWIYAK VOL. II. Karya-karya yang masuk di situs per bulan Feb s.d. Agustus 2022 diseleksi oleh Redaksi NGEWIYAK dengan memilih 5 karya terpilih. Dari 5 karya tersebut, Redaksi dibantu oleh Kurator Tamu, yakni Kiki Sulistyo (cerpen), Sulaiman Djaya (esai), dan Muhammad Asqalani eNeSTe (puisi). Lalu kurator memilih 1 karya terbaik dari tiap kategori.

Dengan menimbang sejumlah aspek, akhirnya saya memilih "Ronggeng Odiah" sebagai yang terbaik. Terlepas dari beberapa kelemahan menyangkut struktur penceritaan, cerita pendek ini bisa memanfaatkan keringkasannya dalam membentuk bobot cerita; termasuk, di dalamnya, subteks yang sekaligus menjadi pusat konflik. Cerita pendek ini menunjukkan suatu situasi bawah-sadar yang ambigu perihal hasrat akan pewarisan budaya yang berubah menjadi obsesi sehingga melahirkan pemaksaan, termasuk dengan cara magis, dan pada akhirnya pelan-pelan menggeser watak budaya tradisional, yang cenderung dianggap sakral, menjadi bersifat antagonistik. Dari sisi luar, ia juga menunjukkan betapa sulitnya proses pewarisan budaya, yang dalam konteks cerita pendek ini spektrumnya bisa diperluas lewat irisan dengan problem gender, sehingga mesti menempuh cara-cara yang justru menjungkirkan (ataukah menyingkapkan?) watak budaya tradisional yang selama ini cenderung telah diyakini sebagai kebenaran. (Kiki Sulistyo)

Yang layak jadi juara esai berjudul: "Melihat Bagaimana Marquez dan Murakami Menceritakan Perempuan yang Dicintai, Tapi Tak Bisa Dimiliki". Esai itu mengalir lancar, dan terasa akrab saat dibaca, membuktikan diri sebagai tulisan yang berkisah secara reflektif dengan santai tapi cerdas. Yang juga tidak kalah penting, esai yang dimaksud tersebut merupakan wujud kesantunan menertawai diri dengan rileks dan segar. (Sulaiman Djaya)

Puisi terbaik: "Perempuan Penjual Bunga", puisi ini pada baris pertama adalah pengantar yang sederhana, namun lambat laun kita akan menemukan angan-angan dan simbol yang syarat akan hal-hal filosofis pada baris-baris berikutnya. (Muhammad Asqalani eNeSTe)


Penyair Terpilih:

(Ita Puspita Sari)

(Winarni Dwi Lestari) 

(Faris Al-Farisi) 

(Maulidan Rahman Siregar)

(Isbedy Stiawan ZS)


Cerpenis Terpilih:

(Windy Marthinda Windari) 

(Mahan Jamil Hudani)

(M. Bayu Ari Sasmita) 

(Yuditeha)

(Anindita Buyung Pribadi)


Esais Terpilih:

(Juli Prasetya) 

(Bandung Mawardi) 

(Edi Warsidi)

__________

Pemesanan buku DI SINI!

Postingan Populer