Buku "Pelabuhan Tanpa Kapal" Karya Nawangsih
Judul: Pelabuhan Tanpa Kapal
Penulis: Nawangsih
Penerbit: #Komentar
Terbit: Juli 2023
Tebal: 153 hlm.
Ukuran: 14 cm x 20 cm
QRCBN: 62-157-6703-324
Begitu nyata unsur-unsur puisi pada deret baris akrostik "Pelabuhan Tanpa Kapal". Seolah pembaca berada dalam kisah yang tersaji di dalamnya. Pada larik pertama puisi, Bu Nawangsih tampilkan sebuah simile (pernikahan bak kapal pesiar). Pandailah Bu Nawangsih memberi efek pada puisi, sehingga pada larik pertama kesan estetik terungkap nyata. Pada tiap akhir larik pun Bu Nawangsih sudah melengkapkan unsur puisi dengan penggunaan rima, baik asonansi maupun resonansi. Dengan rima tersebut, lengkaplah unsur puisi. Puisi "Pelabuhan Tanpa Kapal" begitu sarat makna hidup dan nyata. Pandailah Nawangsih menghidupkan sebuah puisi dengan sederet pesan moral di dalamnya.
Satu hal yang spesial dari antologi ini adalah dikawinkannya dua jenis puisi sebanyak 126 judul puisi akrostik, 1 judul puisi Pattidusa (Empat Tiga Dua Satu), 3 judul puisi Sonian, dan 6 judul puisi diafan. Ibu Nawangsih sebagai penulis menyajikan 136 judul dan memberi empat jenis puisi dalam Pelabuhan Tanpa Kapal ini. Menurut pengalaman saya, ini perkara yang baru dalam antologi puisi. Puisi sebanyak itu, dengan empat warna berbeda pula, ditulisnya dalam tempo yang relatif singkat. Inilah pentingnya mengenal sosok Nawangsih, karena kepiawaiannya dalam hal menulis puisi.
Di mata saya, Ibu Nawangsih ini guru yang luar biasa. Saya kagum atas produktivitasnya yang tinggi dalam menulis. Sebagai seorang guru, tak kurang kesibukannya dalam mengajar. Di sela kepadatan jadwal masih sempat meluangkan dan mencuri waktu untuk menulis. Pasti lelah. Tapi semua itu dikalahkannya dengan tekad yang kuat dan kerja keras. Saya membanggakan Ibu Nawangsih.
(Iyus Yusandi)
______
Pemesanan Buku
0812-2473-5765